TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Sebelum menyimak cara mengatasi diare pada bayi dan anak, kenali dulu beberapa penyebabnya.
Satu diantara masalah kesehatan yang rentan menyerang bayi dan anak-anak adalah diare.
Melansir Kid’s Health, diare adalah kondisi saat buang air besar lunak atau encer dan intensitasnya sering.
Apa penyebab diare pada bayi dan anak ?
Diare biasanya disebabkan oleh infeksi pada usus. Kuman penyebab diare antara lain:
- Virus seperti rotavirus, enterovirus, dan virus flu perut
- Bakteri seperti E.coli, salmonella, campylobacter, dan shigella
- Parasit seperti giardiasis dan kriptosporidiosis
Selain infeksi kuman, penyebab diare juga bisa berasal dari efek terlalu banyak mengonsumsi gula, alergi makanan, intoleransi laktosa, dan gangguan di usus.
(Update berita nasional, internasional dan regional menarik lainnya disini)
• Cara Mengatasi Batuk di Malam Hari agar Tidur Nyenyak
Cara mengatasi diare pada bayi dan anak
Melansir Buku Kesehatan Ibu dan Anak, ada beberapa cara mengatasi diare pada bayi dan anak yang bisa dilakukan orangtua, antara lain:
- Jika anak masih menyusu, berikan air susu ibu (ASI) sesering mungkin
- Segera berikan setengah sampai segelas cairan larutan oralit setiap anak buah air besar. Jika tidak ada oralit, berikan air matang, kuah sayur bening, atau air tajin
- Berikan zinc setiap hari selama 10 hari berturut-turut. Dosis untuk anak di bawah enam bulan yakni 1/2 tablet sebanyak 1 kali sehari. Dosis untuk anak 6 bulan sampai 5 tahun yakni 1 tablet sebanyak 1 kali sehari
- Tetap berikan makanan pendamping ASI (MPASI) atau makanan anak seperti biasa
- Jangan berikan obat diare pada bayi atau anak, kecuali atas rekomendasi dokter spesialis anak atau petugas kesehatan puskesmas yang menangani
Setelah diberikan pertolongan pertama diare pada bayi dan anak di atas, biasanya diare tidak berlangsung lama dan bisa sembuh sendiri.