Breaking News
Home / Technology / Google Maps dapat Prediksi Kepadatan Penumpang Bus dan Kereta – SUARAPALU.COM

Google Maps dapat Prediksi Kepadatan Penumpang Bus dan Kereta – SUARAPALU.COM

Oleh Andryanto S |

Suarapalu.com, Jakarta- Mesin pencari Google, terus berinovasi dengan menambah kemampuan aplikasi navigasi pada Maps. Google menambah dua fitur baru untuk angkutan umum di Maps. Yaitu, prediksi jadwal bus atau informasi kereta lalu lintas terbaru dan prediksi kepadatan penumpang di dalam bus.

“Anda akan melihat fitur-fitur di Google Maps di hampir 200 kota di seluruh dunia. Baik di Android, maupun iOS, ”kata Manajer Produk Google Maps, Taylah Hasaballah dan Anthony Bertuca, dalam tulisan di blog resmi Google, mengutip Jumat (28/6).

Prediksi kepadatan prediksi fitur, dapat ditemukan mencari ikon angkutan umum saat mencari arah menggunakan Google Maps. Peta akan memberikan informasi apakah bus atau kereta penuh berdasarkan perjalanan-perjalanan sebelumnya.

Menurut Google, informasi ini dapat membantu pengguna, untuk memutuskan apakah mau berdesakkan saat bus penuh, atau menunggu angkutan berikutnya.

Dalam siaran pers yang terpisah, perusahaan mesin pencari tersebut dapat menganalisis kepadatan umum saat jam sibuk. Seperti pukul 06.00 hingga 10.00, pada Oktober 2018 hingga Juni 2019. Mereka menemukan 10 kota di dunia yang memiliki banyak angkutan umum, baik bus dan kereta api, namun, tidak ada Indonesia dalam daftar tersebut.

Kesepuluh kota tersebut adalah Buenos Aires rute Urquiza (Argentina), Sao Paulo (Brasil) rute 11, Buenos Aires rute A, Sao Paulo rute 8 Diamante, Paris (Prancis) rute 13, Buenos Aires rute C, Tokyo (Jepang) rute Chuo, Sao Paulo rute 9 Emerald, rute Tokyo Nippori-Toneri dan New York (Amerika Serikat) kereta L.

Fitur kedua untuk angkutan umum di Maps, diberi nama penundaan lalu lintas langsung untuk melihat prediksi jadwal kedatangan bus terbaru.

Google membuat fitur untuk wilayah-wilayah yang belum mendapatkan informasi jadwal bus dari pemerintah daerah. “Anda juga akan melihat di mana perjalanan tertunda di peta,” kata Hasaballah dan Bertuca. (* / Kering / Taf / Ant / INI-Network)

Read More

About admin

Check Also

meta http-equiv=”Content-Type” content=”text/html; charset=UTF-8″> Translated version of div.big{border-width: 2px 0 0;border-style: solid}div.small{border-width: 1px 0 0;border-style: solid;margin:0 0 2px}div.header {width: 100%;height: 40px;padding: 0;text-align: center;}h1 {font-size: 22px;margin: 0;padding: 6px;}div.main{width: 100%;top: 45px;bottom: 0;left: 0;overflow: auto;position: absolute;}iframe.around{border-width:0}Translated version of <div class="main"

Seorang pengguna tanpa sengaja menemukan sosok gadis berkulit abu-abu dan "Malaikat Maut" di belakangnya saat menggunakan Google Maps. Kamis, 1 Oktober 2020 11:42 WIB Foto oleh Isaac Mehegan di UnsplashIlustrasi mencari suatu tempat dengan bantuan Google Maps  TRIBUNNEWS.COM - Google Maps menjadi satu fitur yang paling banyak digunakan pengguna untuk menemukan suatu lokasi. Pada Google Maps…