Kelompok massa di Slipi, Jakarta Barat, terpantau masih belum membubarkan diri hingga Rabu (22/5/2019) pukul 21.00 WIB.
JAKARTA, KOMPAS.com – PT Angkasa Pura I memperketat keamanan di 14 bandara yang dikelolanya seiring dengan terjadinya kerusuhan sebagai buntuk aksi unjuk rasa yang terjadi saat ini. Sebab, bandara merupakan salah satu objek vital nasional.
“Karena dampak pengumuman hasil pemilu mau tidak mau membuat kita harus lebih tingkatkan kewaspadaan. Kami sudah memberikan edaran khusus ke cabang,” ujar Direktur Utama AP I, Faik Fahmi di Jakarta, Rabu (22/5/2019).
Faik mengatakan, pengetatan pengamanan tersebut sudah dilakukan sebelum KPU mengumumkan hasil Pilpres dan Pileg 2019.
Baca juga: Asosiasi: Tak Hanya Ritel, Sektor Lain Juga Terkena Dampak Kerusuhan
Menurut dia, di industri penerbangan faktor keamanan dan keselamatan merupakan yang terpenting.
“Sudah mulai kemarin sampai lebaran. Saya ingin pastikan di bandara faktor keamanan juga jadi prioritas kita,” kata Faik.
Sementara itu, Direktur Operasional PT Angkasa Pura I Wendo Asrul Rose menambahkan, pihaknya memperketat pengamanan bandara dengan cara memeriksa secara acak kendaraan yang masuk. Selain itu, penambahan jumlah personel pengamanan juga telah dilakukan.
“Juga ada patroli gabungan antara AP I, Avsec, kepolisian, dan TNI. Frekuensi biasanya 3-4 jam sekali, sekarang hampir tiap saat. Profiling terhadap pengunjung bandara juga dilaksanakan. Kalau ada sesuatu yang mencurigakan biasanya kita tindaklanjuti,” kata Wendo.